BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Tahunan (Laptah) merupakan laporan kegiatan yang disusun untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas dan fungsi di Loka Litbang Biomedis Aceh selama satu tahun. Sebagai satker baru banyak kendala yang didapatkan dalam proses penyusunan Laptah. Masalah dan kendala yang selalu ada disetiap pelaksaan kegiatan rutin di Loka Litbang Biomedis Aceh, merupakan suatu bentuk proses pembelajaran agar dapat mengatasi setiap kendala yang akan muncul kedepannya.
Landasan hukum penyusunan Laporan Tahunan adalah berdasarkan UU NO.36 Tahun 2010 tentang kesehatan, PP No 39 Tahun 1995 tentang Litbangkes, UU No.18 Tahun 2002, tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta UU NO.28 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Beberapa landasan hukum tersebut dikuatkan oleh surat edaran No.1671 Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan tanggal 21 Desember 2010 perihal pedoman penyusunan laporan tahunan Unit Esselon II, kementerian kesehatan, dan juga berdarkan Peraturan Presiden NO.47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, menyebutkan bahwa setiap pimpinan suatu organisasi wajib menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Atas dasar hukum tersebut Loka Litbang Biomedis Aceh menyusun laporan tahunan sebagai gambaran kondisi secara menyeluruh disepanjang tahun 2013. Dua kegiatan utama yang menjadi kegiata pokok di Loka Litbang Biomedis Aceh tentunya tidak akan terlepas dari permasalah atau kendala yang muncul di awal tahunnya.
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN LOKA LITBANG BIOMEDIS ACEH
A. Hambatan Tahun Lalu
Hambatan merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin dapat dihindari dalam sebuah proses perkembangan, karena hambatan memberikan pembelajaran tentang evaluasi dan perbaikan ke depan. Adapun hambatan tersebut, antara lain :
– Dalam Bidang Keuangan
1. Proses pembelajaran ke KPPN dan Kantor Pajak merupakan kendala pertama yang dihadapi oleh tim keuagan Loka Litbang Biomedis Aceh. Selain Kondisi keuangan di awal tahun berjalan sedikit lambat, karena proses pengajuan SPM ke KPPN terhalang dimasalah Sumber daya manusianya (staf keuangan) belum bias secara maksimal dalam penggunaan aplikasi SPM 2013. Perlu beberapa kali untuk tutorial ke Customer Service Officer (CSO) KPPN secara langsung, juga mengundang pihak KPPN untuk sosialisasi langkah-langkah pengajuan SPM dan tutorial Aplikasi-aplikasi di keuangan. Masalah berikutnya di bagian keuangan adalah ketika bagian keuangan mengadakan sosialisasi langkah-langkah pertanggung jawaban dokumen keuangan (SPJ).
2. Sumber daya manusia di bagian keuangan belum ada yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan dokumen pertanggungjawaban keuangan, perbendaharaan, maupun pelaporan keuangan. Semua pegawai yang duduk di bagian keuangan hanya mengandalkan pengalaman dan belajar secara otodidak dari peraturan-peraturan pemerintah.
– Dalam Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang dan jasa juga ditemukan beberapa kendala yaitu, belum adanya kepanitiaan barang dan jasa di Loka Litbang Biomedis Aceh, sehingga untuk pengadaan paket besar masih diserahkan ke sekretariat badan.
– Bidang Penelitian
Masalah yang muncul terkait dengan sumber daya manusia yang ada di dalamnya, misalnya untuk Loka Litbang Biomedis Aceh jabatan peneliti fungsional masih sangat terbatas. Keterlambatan pengusulan etik penelitian juga masih dialami para peneliti di LokaLitbang Biomedis Aceh.
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Uraian tugas yang ada di Loka Litbang Biomedis Aceh terperinci sebagai berikut :
A. Kelembagaan dan Sumber Daya
Pengorganisasian Loka Litbang Biomedis Aceh dilaksanakan secara terstruktur dan melibatkan semua staf yang terorganisir dalam struktur yang di nota dinaskan oleh kepala Loka Litbang Biomedis Aceh, terdiri dari:
– Kepala Loka Litbang Biomedis Aceh
– Kaur Tata Usaha yang mencakup, urusan tata usaha, urusan keuangan, urusan kepegawaian, ururasan rumah tangga dan instalasi, urusan penanggungjawab laboratorium. Selanjutnya adalah pj Pelayanan penelitian, pj program anggaran,dan pj perpustakaan dan jaringan.
Sebagai dasar kegiatan Loka Litbang Biomedis Aceh berpedoman pada visi dan misi organisasi. Visi nya adalah MENJADI PENGGERAK PENELITIAN KESEHATAN KHUSUSNYA BIOMEDIS UNTUK MENUJU PEMBANGUNAN KESEHATAN BERBASIS DATA MELALUI KEMITRAAN KERJA JARINGAN LITBANG KESEHATAN SELURUH INDONESIA.
Misinya adalah:
1. Penggerak penelitian berwawasan kesehatan khususnya biomedis;
2. Melakukan penelitian biomedis dan mengaitkannya dengan aspek ekologis, epidemiologis, kebijakan kesehatan dan humaniora.
3. Melakukan penelitian pada penyakit-penyakit yang muncul saat bencana dan paska bencana.
4. Bekerja sama dengan seluruh jaringan penelitian dan pengembangan kesehatan badan litbang kementerian kesehatan dan non kementerian kesehatan
5. Meningkatkan kualitas tenaga peneliti menjadi peneliti yang handal
STRUKTUR ORGANISASI
LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1. Penanggung Jawab Tata Usaha :
2. Penanggung Jawab Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Penanggung jawab Bagian Keuangan/Bendahara
4. Penanggung Jawab Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
5. Penanggung Jawab Hukum, Organisasi dan Kerjasama
6. Penanggung Jawab Perencanaan dan Informasi
7. Penanggung Jawab Bagian Perencanaan Anggaran (PA)
8. Penanggung Jawab Bagian Evaluasi dan Pelaporan (Evapor)
9. Penanggung Jawab Bagian Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan Teknologi
10. Penanggung Jawab Bagian Perpustakaan, Publikasi dan Dokumentasi (P2D)
11. Penanggung Jawab Pelayanan Penelitian
12. Penanggung Jawab Bagian Laboratorium
12.1. Penanggung Jawab Laboratorium Bakteriologi
12.2. Penanggung Jawab Laboratorium Serologi
12.3. Penanggung Jawab Laboratorium Parasitologi dan Entomologi
12.4. Maintenance alat Laboratorium
13. Penanggung Jawab Bagian Penelitian Penyakit Menular
14. Penanggung Jawab Bagian Penelitian Penyakit Tidak Menular
15. Instalasi Umum
B. SUMBER DAYA MANUSIA LOKA LITBANG BIOMEDIS ACEH TA 2013
A. Keadaan Pegawai tahun 2013
Jumlah Pegawai Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Bulan Januari sampai Februari 2013 sebanyak 26 Orang, Bulan Maret Sampai Juni 2013 Sebanyak 25 Orang dan bulan Juli sampai Desember 2013 sebanyak 24 orang.
TABEL 1
KEADAAN PEGAWAI BULAN JANUARI – MARET 2013
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat pada bulan Januari sampai Maret 2013 pegawai loka litbang Biomedis Aceh berjumlah 26 Orang , 24 orang aktif, 1 orang diperbantukan di Pusat II Bogor dan 1 (satu) orang meninggalkan tugas tanpa izin belajar meninggalkan tugas.
TABEL 2
KEADAAN PEGAWAI BULAN APRIL – JUNI 2013
Berdasarkan tabel 2 Keadaan Pegawai bulan April – Juni 2013 terjadi pengurangan pegawai sebanyak 2 (dua) orang, hal ini disebabkan karena adanya mutasi pegawai.
TABEL 3
KEADAAN PEGAWAI BULAN JULI – DESEMBER 2013
Pada tabel 3 terlihat bulan Juli sampai Desember 2013 jumlah pegawai yang aktif sebanyak 23 orang dan yang tidak atif 1 orang dari 24 orang
TABEL 4
JABATAN STRUKTURAL
Pada tabel 4 terlihat Loka Litbang Biomedis Aceh hanya mempunyai 2 (dua) Jabatan struktural yaitu eselon IV dan Eselon V.
TABEL 5
JUMLAH PEGAWAI PER GOLONGAN
Pada tabel 5 dapat dilihat jumlah golongan II di Urusan Tata usaha sebanyak 2 orang, urusan organisasi lain sebanyak 7 orang, dan golongan tiga pada urusan Tata Usaha sebanyak 6 orang sedangkan pada organisasi lainnya sebanyak 9 orang
TABEL 6
JUMLAH PEGAWAI PERJENJANG PENDIDIKAN
Pada tabel diatas terlihat dari 24 orang pegawai , hanya 2 orang yang sudah berpendidikan S2, sedangkan lainnya S1 sebanyak 13 orang, D3 sebanyak 7 orang dan SLTA sebanyak 2 orang.
TABEL 7
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki – laki yaitu perempuan sebnayak 16 orang sedangkan laki – laki sebanyak 8 orang.
TABEL 8
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL
Berdasarkan tabel 8 terlihat bahwa jumlah fungsional tertentu hanya 2 orang dari 24 orang jumlah pegawai sedangkan sisanya 22 orang adalah fungsional umum.
TABEL 9
JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN NAMA JABATAN
SARANA DAN PRASARANA LOKA LITBANG BIOMEDIS ACEH
Berdasarkan laporan barang kuasa pengguna anggaran tahunan gabungan intrakomptibel dan ekstrakomptebel rincian per sub kelompok barang yang terdapat di Loka Litbang Biomedis Aceh tahun anggatan 2013.
Sarana dan Prasarana Loka Litbang Biomedis Aceh adalah sebagai berikut :
1. Kantor administrasi
2. Laboratorium :
a) Mikrobiologi 1 ruangan, perlengkapan standar dan digital. Jenis Pemeriksaan yang dapat dilakukan :
• Pemeriksaan bakteri rutin, kultur dan sensitifitas terhadap dahak, tinja, urin, cairan steril (darah, CSF).
• Pemeriksaan telur dan parasit usus terhadap tinja dan usap rektal.
• Pemeriksaan apus BTA (tanpa kultur).Pemeriksaan apus darah manusia dan filarial.
b) Serologi 1 ruangan, perlengkapan standar. Jenis Pemeriksaan yang dapat dilakukan :
• Dengue (Ig G, Ig M).
• Campak (Ig M).
• Hepatitis A (Ig M, total).
• Spotted Fever Group (Ig M).
• Scrub Typhus Group Rickettsiae (Ig M).
• Hanta virus (Ig M, Ig G).
• HIV 1 dan 2 (Total).
• Leptospirosis (Ig M).
• HBsAg.
• Norwalk-like virus genogroups.
Rapid Diagnostic test. Jenis Pemeriksaan yang dapat dilakukan :
• Dengue (darah).
• Influenza A+B (usapan/cuciannasofaring).
• P Falciparum (darah).
• Hepatitis E Lg M (darah).
• Rota/Adeno-virus (tinja).
• Coli 0157 (tinja).
• G. Lamblia/Cryptosporidium (tinja).
• HIV 1 dan 2 (darah).
• Sifilis (darah).
• HBsAG (darah).
c) Patologi Klinik.
• Pemeriksaan kimia darah dan fungsi hati.
• Pemeriksaan hitung darah lengkap.
• Analisis Urine.
• Golongan darah dan faktor Rh.
• Test Kehamilan
d) Laboratorium juga dilengkapi dengan Ruang lemari asam.
3. Ruang Perpustakaan dengan fasilitas computer (Online dengan Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI).
4. Ruangan Peneliti.
5. Gedung Incenerator.
6. Aula rapat dengan kapasitas 25 orang.
7. Fasilitas computer : Internet (Wifi ), email dan website
8. Tanah bersertifikat hak milik Kementerian Kesehatan Luas tanah 4.116 m 2.
9. Mes satu gedung, terdiri dari dua kamar tidur, luasnya 72 m2.
10. Gedung Kantor dan Laboratorium milik Kementerian Kesehatan dengan luas 600 m. Semua data tentang sarana dan prasarana yang ada di Loka Litbang Biomedis Aceh juga tercantum dalam laporan UAKPA yang menjelaskan tentang kondisi barang dan status barang tersebut.
PENDANAAN LOKA LITBANG BIOMEDIS ACEH TAHUN ANGGARAN 2013
Pagu Anggaran Loka Litbang Biomedis Aceh T.A. 2013 adalah sebesar Rp. 4,146,230,000, setelah dilakukan efisiensi untuk dialokasikan bagi tunjangan kinerja.
Pada tahun 2013 ada dua kegiatan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan DIPA LOKA, selain itu kegiatan rutin manajemen perkantoran masih merupakan kegiatan utama yang ada di tahun 2013. Selain itu pembangunan satu gedung baru yang akan digunakan untuk laboratorium juga menjadi salah satu kegiatan besar yang juga menyerap sebagaian besar anggaran DIPA Loka Litbang Biomedis Aceh pada tahun 2013.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A.PERENCANAAN KINERJA
Pelaksanaaan kegiatan Loka Litbang Biomedis Aceh mengacu pada renstra Kemenkes tahun 2010-2014 dalam rangka mendukung peningkatan kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Untuk mencapai hal tersebut, maka tujuan dan sasaran kegiatan Loka Litbang Biomedis Aceh ditetapkan sebagai berikut :
1.Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Loka Litbang Biomedis Aceh adalah melakukan penelitian di bidang bimedis. Dua penelitian tersebut adalah penelitian tentang tuberculosis dan penelitian tentang malaria.
Pada tahun 2013 tiga kegiatan besar kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a.Kegiatan Dukungan manajemen
b.Kegiatan Layanan Perkantoran
c.Kegiatan Penelitian
2.Sasaran
Sasaran output kegiatan Loka Litbang Biomedis Aceh tahun 2013 adalah sebagai berikut:
a.Terbitnya 2 publiksi nasional terakreditasi.
b.Didapatkannya dua data dasar di bidang penelitian
B.PERJANJIAN KINERJA
Selain dokumen DIPA secara resmi diterima oleh Loka Litbang Biomedis Aceh, ada juga perjanjian penetapan kinerja yang ditetapkan di awal tahun pada saat pelaksanaan rapat kerja badan penelitian dan pengembagan kesehatan RI. Penetapan kinerja merupakan acuan dalam penetapan tujuan dan sasaran kerja yang akan dipenuhi oleh Loka Litbang Biomedis Aceh. Perjanjian kinerja tersebut meliputi :
-Terbitnya 2 publikasi nasional terakreditasi
-Data dasar yang didapatkan dari hasil penelitian.
Kedua target yang tercantum dalam formulir penetapan kinerja tersebut memang lebih difokuskan untuk kegiatan peneliti. Sehingga dalam proses pemenuhan target tersebut peneliti harus memulainya dari awal tahun, setelah formulir penetapan kinerja tersebut ditandatangani.
Indikator Kinerja
Ada beberapa indikator kinerja yang ditetapkan oleh Loka Litbang Biomedis Aceh dalam beberapa kegiatan yang dilakukan seperti:
-Produk data dasar Plasmodium Malaria (1 Dokumen)
-Produk data dasar Micobakterium TB (1 Dokumen)
-Perencanaan Program Anggaran (2 Dokumen)
-Laporan Kinerja (2 Dokumen)
-Gedung bangunan Laboratorium (159 m2)
-Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor (678m2)
-Perangkat pengolah data dan komunikasi (5 unit)
-Peralatan Fasilitas Laboratorium (6 unit)
-Manajemen Laboratorium (1 Dokumen)
-Peralatan Fasilitas Perkantoran (13 unit)
-Dokumen, Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (4 Dokumen)
-Layanan Perkantoran (12 Layanan)
-Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi (3 Dokumen)
Berdasarkan indikator kinerja inilah Loka Litbang Bimomedis Aceh menggerakkan seluruh staf untuk dapat bekerja secara maksimal dan tepat waktu dalam mencapai target dari indikator kinerja tersebut.
Selain dari target yang sifatnya telah ditentukan di dalam RKAKL, Loka Litbang Biomedis Aceh juga melakukan beberapa kegitan lain di luar dari indikator yang tela ditetapkan tersebut. Uraian kegiatan tersebut akan diulas dalam bab III Laporan tahunan ini.
Kegiatan-kegiatan tersebut juga sangat mendukung perkembangan Loka Litbang Biomedis Aceh sebagai satker yang masih sangat baru.
BAB III
STERATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bab ini akan dipaparkan bagaimana strategi yang digunakan dalam mencapai sasaran dari indikator kinerja yang telah ditapkan tersebut. Tak jarang waktu target yang telah ditentukan untuk mencapai sasaran kinerja tersebut mengalami perubahan dan juga disertai dengan permasalahan yang muncul di dalamnya. Sehingga kerja tim untuk sama-sama mewujudkan target dan sasaran kinerja tersebut merupakan hal mutlak yang harus dimilki.
A.Kegiatan Penelitian
Hambatan dan Stategi Pencapaian
Penelitian yang direncanakan tahun 2013 berjumlah 2 penelitian berjudul Identifikasi agent baru (Species Plasmodium) malaria di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 dan Identifikasi strain Mycobacterium tuberculosis di Aceh Tahun 2013 dengan anggaran awal Rp. 110.900.000 dan Rp. 189.100.000. Setelah ditetapkan dua penelitian yang akan berjalan beserta ketua pelaksananya, maka setiap tim bekerja masing-masing sesuai tanggung jawab yang telah dibebankan padanya dalam menyusun proposal penelitian.
Berikut diagram yang menunjukkan perencanaan anggaran pada awal penetapan penelitian.
Grafik 1. Perbandingan presentase anggaran penelitian
Pada diagram diatas dapat dilihat bahwa presentase anggaran untuk masing-masing kegiatan berbeda. Pada penelitian malaria, perencanaan anggaran awal lebih banyak difokuskan pada belanja bahan dan anggaran paling sedikit untuk belanja non operasional lainnya tahap pelaksanaan. Sedangkan pada penelitian tuberculosis, presentase perencanaan anggaran awal terbesar ada pada bagian belanja barang non opearsional lainnya tahap pelaksanaan.
Pertengahan tahun protokol diajukan ke komisi ilmiah untuk ditelaah dan direview. Pengajuan protokol ini terjadi beberapa kali revisi sampai akhirnya disetujui untuk dilakukan penelitian. Revisi yang dilakukan tidak hanya protokol, akan tetapi juga anggaran. Berikut grafik yang menunjukkan revisi anggaran penelitian.
Grafik 2. Perbandingan revisi anggaran untuk penelitian malaria.
Anggaran untuk penelitian malaria mengalami dua kali revisi. Pada revisi pertama dapat dilihat bahwa terjadi penghapusan honor output kegiatan, namun pada item belanja bahan dan belanja barang non operasional lainnya terjadi peningkatan anggaran. Pada revisi kedua hanya sedikit terjadi penurunan anggaran pada bagian belanja bahan dan belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota tahap pelaksanaan. Sedangkan pada bagian belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota tahap persiapan dan belanja barang non operasional lainnya tahap pelaksanaan mengalami peningkatan. Secara garis besar, anggaran penelitian berkurang disebabkan adanya penghapusan honor output kegiatan.
Grafik 3. Perbandingan revisi anggaran untuk penelitian Tuberculosis.
Pada penelitian ini, revisi anggaran hanya terjadi sekali. Perubahan yang terjadi adalah penghapusan honor output kegiatan dan peningkatan anggaran pada tahap pelaksanaan. Peningkatan anggaran terjadi pada bagian belanja bahan, belanja barang non operasional lainnya, belanja perjalanan dinas dalan kota, dan belanja perjalanan dinas paket meeting.
Perubahan atau revisi anggaran yang terjadi seiring dengan pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada triwulan keempat setelah mendapat persetujuan dari komisi etik. Setelah melalui berbagai revisi anggaran, maka anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian malaria sebesar Rp. 96.460.000 dan untuk penelitian tuberculosis Rp. 171.320.000. Realisasi anggaran untuk penelitian malaria sebesar 96,37% (Rp.92.955.700) dan penelitian tuberculosis sebesar 95,8% (Rp. 164.120.500).
Selain dari permasalahan yang mengakibatkan adanya perubahan pada protokol dan juga berdampak pada anggaran, permasalahan lain yang juga muncul adalah permasalahan dari keterlambatan etical clearence yang masih dialami oleh kedua judul penelitian tersebut, misalnya salah satu etik penelitian yang baru keluar di bulan Nopember tahun 2013. Dari pembelajaran tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengajuan etical clearance harus memiliki penjadwalan yang matang untuk menghindari kejadian tersebut.
Kedua penelitian tersebut berjalan lancar walaupun dengan waktu yang sangat terbatas dalam penyelesaiannya. Sehingga diupayakan di tahun depan permasalahan tersebut tidak lagi menjadi permasalahan pada penelitian yang akan datang.
B. Keuangan
Sedangkan untuk realisasi anggaran per triwulan dirangkum dalam grafik berikut ini:
Grafik 4. Serapan Per Triwulan
C.Jaringan dan Perpustakaan
Grafik 5. Daftar Pengunjung Perpustakaan
Berdasarkan grafik diatas Jumlah kunjungan dari Pegawai Loka Litbang Biomedis Aceh pada tahun 2011 adalah sebanyak 30 kali kunjungan, pada tahun 2012 adalah sebanyak 10x kunjungan sedangkan pada tahun 2013 jumlah kunjungan menurun yaitu sebanyak 3x kunjungan. Hal ini mungkin di karenakan pegawai yang bersangkutan tidak mengisi buku kunjungan setiap memasuki ruang perpustakaan.
Jumlah kunjungan Mahasiswa/i pada tahun 2011 adalah sebanyak 96 kali kunjungan, pada tahun 2012 adalah sebanyak 63x kunjungan dan pada tahun 2013 juga mengalami penurunan sebanyak 25x kunjungan
Adapun kunjungan dari Institusi lain adalah sebanyak 10 kali kunjungan di tahun 2011, pada tahun 2012 sebanyak 9x kunjungan dan pada tahun 2013 jumlah kunjungan nya juga menurun yakni sebanyak 5x kunjungan.
Open Journal Systems (OJS) adalah sebuah sistem manajemen konten berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses pemanggilan naskah, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk online. OJS dibangun oleh Public Knowledge Project dari Simon Frases University dan berlisensi GNU (General Public License). Adapun tujuan dari sistem ini adalah untuk memudahkan dalam proses pengelolaan jurnal dan mampu mengkoordinir proses dari tahap penerimaan naskah hingga penerbitan naskah elektronik.
Fitur OJS antara lain :
•Dapat diinstal dan dikontrol secara lokal
•Editor dapat mengatur kebutuhan, bagian-bagian, proses review, dll
•Pendaftaran dan pengelolaan seluruh konten secara online
•Modul berlangganan dengan opsi untuk open access pada edisi sebelumnya
•Pengindeksan lengkap dari konten sistem menyeluruh
•Tersedia tool untuk membaca konten, berdasarkan pilihan
•Pemberitahuan melalui email dan fitur komentar untuk pembaca
•Dukungan online lengkap dan berfokus pada konteks
Tahapan Penerbitan Jurnal dalam Open Journal System
•Penerimaan Naskah
•Distribusi Naskah
•Pemeriksaan Naskah
•Penyuntingan Naskah
•Penerbitan Jurnal
Untuk pengelolaan jurnal semua bagian-bagian yang diperlukan dalam tahapan penerbitan jurnal diatas harus sudah dipersiapkan agar semua bagian lebih fokus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Semua bagian-bagian tersebut didaftarkan dalam OJS dan mereka juga harus memiliki account masing-masing.
Dalam pelaksanaannya manajemen jurnal tidak boleh setengah-setengah, di setiap satker harus ada perwakilan sehingga terbentuklah manajemen bersama yang berfungsi untuk kemajuan dalam pengelolaannya.
Pada tahap awal sistem ini mungkin agak sulit dalam pelaksanaannya tapi dengan ketekunan dan pelatihan yang intens maka semua bagian-bagian tersebut akan lebih mudah mengerjakan tugasnya masing-masing.
D.Laboratorium Loka Litbang Biomedis Aceh
Seluruh staf laboratorium yang ada di Loka Litbang Biomedis Aceh, tidak hanya terlibat dalam kegiatan rutin penelitian yang ada di tahun 2013, tetapi juga kegiatan pengembangan kemapuan diri, dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan di lab pusat Biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
-Cross Checker Malaria Riskesdas
Kegiatan dilakukan selama 2 bulan Februari –November
Hasil kegiatan : Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Mikroskopis Malaria
Hasil kegiatan : Dokumentasi Pengerjaan Pemeriksaan Sampel
-Pengumpulan data Penelitian TBC ( Identifikasi Strain Mycobacterium Tuberculosis di Kabupaten Pidie Sigli )
Kegiatan dilakukan selama 2 minggu di bulan November
Hasil kegiatan : Dokumentasi Pengambilan Sampel dan Kuisioner
-Training mikroskop cx 21
Kegiatan dilakukan selama 1 hari November
Hasil kegiatan : Dokumentasi Kegiatan Training
-Pengumpulan data Penelitian Malaria (Identifikasi Malaria Spesies baru di Kabupaten Aceh Besar)
Kegiatan dilakukan selama 2 minggu di bulan November – Desember
Hasil kegiatan : Dokumentasi Pengambilan Sampel dan Kuisioner
-Dokumentasi dan Hasil pemeriksaan Sampel
Kegiatan dilakukan selama 2 Minggu November
-Training alat baru nano drop, spin down dan dry bath
Kegiatan dilakukan selama 1 hari Desember
Hasil kegiatan : Dokumentasi Kegiatan Training
-Running Alat PCR
Kegiatan dilakukan selama 1 hari Desember
Hasil kegiatan : Hasil Pemeriksaan
-Running Alat PCR dan Pemberian Materi Dari Pusat 1
Kegiatan dilakukan selama 2 hari Desember
Hasil kegiatan : Dokumentasi Kegiatan
-Training Biosafety
Kegiatan dilakukan selama 5 hari Desember
Hasil kegiatan : Modul Biosafety dan Biosecurity
Seluruh kegiatan para staf laboratorium terebut sangat mendukung perkembangan dari laboratorium yang ada di Loka Litbang Biomedis Aceh.
E.Kegiatan Kepegawaian
1.Sistem Kinerja Pegawai (SKP)
2.Analisis Beban kerja (ABK)
HASIL DAN ANALISIS KEGIATAN
Berikut ini diuraikan pencapaian Loka Litbang Biomedis Aceh yang dilaksanakan pada TA 2013.
A.Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Pada tahun 2013 Loka Litbang Biomedis Aceh melakukan 2 buah penelitian. Kedua penelitian tersebut antara lain IdentifikasiI Strain Mycobacterium tuberculosis di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, Identifikasi Agent Baru ( Species Plasmodium ) Malaria di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013, beberapa dari penelitian tersebut adalah penelitian lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu Loka Litbang Biomedis Aceh juga terlibat dalam Rikesdas ( Riset Kesehatan Dasar ) serta mendukung secara totalitas dalam kegiatan tersebut yang melibatkan staf Loka Litbang Biomedis Aceh.
B. Kegiatan Manajemen Perkantoran
Untuk kegiatan manajemen perkantoran, semua kegiatan berhasil dilaksanakan dengan baik. Walaupun hambatan tetap ditemukan tetapi semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Kegiatan manajemen perkantoran dilaksanakan sesuai dengan target waktu yang ditentukan, kendala yang dihadapi yaitu sebagai satker baru terdapat hal-hal baru dalam kegiatan manajemen perkantoran yang harus dipelajari dengan baik sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
C.Realisasi anggaran
Secara garis besar realisasi anggaran sudah cukup baik walaupun belum mencapai realisasi sempurna sebagai satker baru, hal ini dikarenakan perlunya mempelajari program-program baru dengan mengandalkan pengalaman dan belajar secara otodidak dari peraturan-peraturan pemerintah yang ada. Kegiatan yang dilakukan secara bersamaan antara Penelitian Loka Litbang Biomedis Aceh dengan Riset Nasional yaitu Riskesdas sehingga realisasi anggaran yang masih belum mencapai maksimal.
Sebagai satker baru yang masih dalam pembelajaran secara berkesinambungan terus melakukan upaya-upaya yang terbaik agar realisasi anggaran Loka Litbang Biomedis Aceh sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
D.Hukum, Organisasi dan Kepegawaian
Rencana kerja untuk hokum, organisasi dan kepegawaian telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target-target kegiatan yang ada, seperti Sosialisasi Sistem Kerja Pegawai ( SKP ) dan pembuatan Analisis Beban Kerja ( ABK ) dimana masih ada kegiatan atau pelatihan yang belum terlaksana tetapi tidak menjadi suatu hambatan untuk terus mencapai target-target kegiatan berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
E.Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi
Kegiatan Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi dapat terlaksana dengan baik, dimana yang menjadi catatan penting adalah belum adanya e-jurnal Loka Litabng Biomedis Aceh untuk mencapai publikasi informasi secara maksimal, namun demikian tidak terhentinya usaha menggaungkan secara meluas dengan adanya Diseminasi Loka Litbang Biomedis Aceh yang diikuti oleh Instansi-Instansi pemerintah Provinsi Aceh.
Keberhasilan Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi menjadikan Loka Litbang Biomedis Aceh sebagai penggerak penelitian kesehatan khususnya biomedis untuk menuju pembangunan kesehatan yang berbasis data melalui kemitraan kerja jaringan litbang kesehatan seluruh Indonesia.
BAB V
KESIMPULAN
Penyusunan Laporan Tahunan untuk pertama kalinya dalam status kelembagaan sebagai Loka Litbang Biomedis Aceh TA 2013 ini diharapkan dapat dijadikan pertanggung jawaban kinerja dan anggaran, evaluasi kegiatan yang dibiayai DIPA tahun 2013, serta acuan bagi pelaksanaan program dan kegiatan di tahun mendatang agar menjadi lebih baik lagi. Secara umum, pengukuran capaian kinerja tahun 2013 dilaksanakan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja. Sebagian besar sasaran yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat sebagian kecil sasaran yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2014.Terhadap sasaran maupun target indicator kinerja yang tidak berhasi ldiwujudkan tersebut, Loka Litbang Biomedis Aceh di tahun-tahun mendatang.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2013 merupakan titik awal untuk melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusinya secara cepat serta diselesaikan dengan cara yang tepat.