DO: Penelitian atau Kegiatan Manajemen (kegiatan program, workshop, pelatihan) yang melibatkan Negara lain, dilakukan melalui kontrak kerjasama yang masih berlangsung di tahun 2011
1. Nama Kegiatan
Pelatihan Penggunaan PCR m oleh Eijkman Institute Pembiayaan oleh Unicef tahun 2011
2. Ketua Pelaksana dan Anggota
Ketua Pelaksana : Unicef
Anggota : Tim dari Laboratorium Kesehatan Daerah, Dinas Peternakan, RSUZA, dan UPF Litkes Aceh
3. Executive Summary / Penjelasan
Dalam Rangka Eliminasi Malaria di Aceh, maka Dinas Kesehatan Provinsi Aceh bekerja sama dengan Lembaga Eijkman melakukan pelatihan bagi staf UPF Litbangkes Aceh tentang pemeriksaan sampel malaria dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Deteksi dini malaria oleh pihak medis sangat diperlukan sebagai dasar penanganan yang tepat untuk penyakit ini. Pemeriksaan secara mikroskopis dari apusan darah tebal dan tipis dengan pewarnaan Giemsa hingga saat ini masih menjadi standar tertinggi (Gold Standard) dalam
mendeteksi ada tidaknya parasit malaria dalam darah pasien. Penentuan species dari Plasmodium penyebab infeksi juga mempengaruhi ketepatan pengobatan. Pemeriksaan secara mikroskopis bersifat murah dan relatif mudah di aplikasikan di lapangan, akan tetapi metode ini memeiliki kekurangan antara lain: seorang pakar mikroskopis pun masih menghadapi kesulitan dalam mendiagnosa penyakit malaria dengan level parasitemia rendah dan menentukan species dalam kondisi infeksi campuran. Metode PCR memberikan solusi bagi permasalahan ini. Metode ini memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang jauh
lebih tinggi bila dibandingkan dengan metode mikroskopis, walaupun beberapa publikasi melaporkan bahwa metode PCR masih kurang efektif dalam segi waktu sehingga kurang optimal untuk konfirmasi gejala klinis malaria.
4. Definisi Kegiatan
Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan metode in vitro untuk melakukan perbanyakan (amplifikasi) DNA. PCR adalah reaksi enzimatik yang melibatkan bahan – bahan penyusun DNA (nukleotida Adenin, Guanin, Thymin, Cytosin, yang secara keseluruhan disebut dNTP), enzim polymerase (Taq Polymerase), buffer, dan pasangan primer yang akan menjadi acuan daerah amplifikasi. Prinsipnya adalah memperbanyak segmen spesifik DNA yang diawali dengan perlekatan dNTP – dNTP dalam reaksi termal mengikuti acuan dari primer PCR.
5. Tujuan
a. Untuk memperbanyak DNA
b. Untuk mengetahui keberadaan parasit malaria
c. Untuk mengetahui species malaria
d. Untuk mengetahui genotip malaria
e. Untuk mengetahui mutasi pada gen parasit yang mengubah respon parasit malaria terhadap obat- obatan
f. Untuk mengetahui mutasi pada gen parasit malaria yang mengubah ekspresi protein spesifik
6. Lokasi Kegiatan
Lembaga Eijkman Jakarta Pusat
7. Hasil yang di Capai
Menghasilkan SDM yang handal dalam teknik isolasi DNA dan PCR
8. Tahapan Pelaksanaan
Tanggal 07 – 17 September 2011
9. Mitra Kerja (Instansi Yang terlibat)
– Lembaga Eijkman
– Unicef
– Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
– Laboratorium Kesehatan Daerah Aceh
– Rumah Sakit Umum dokter Zainal Abidin Aceh
– Dinas Peternakan
– UPF Litbangkes Aceh